
Mengutip laman resmi Kementerian Sekretariat Negara, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo Bersama para gubernur atau yang mewakili dari 34 provinsi berkumpul di tugu titik nol kilometer untuk melakukan simbolisasi penyatuan tanah dan air Nusantara.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
Pembicaraan terkait simbolisasi penyatuan tanah dan air Nusantara juga mendapatkan perhatian media pemberitaan maupun media sosial. Adapun dalam artikel ini, Kazee melalui media monitoring akan melakukan Analisa isu apa saja yang muncul terkait dengan simbolisasi penyatuan tanah dan air Nusantara di IKN.
Seperti yang sudah pernah dibahas dalam artikel Kazee berjudul Bagaimana Dan Apa Itu Monitoring Sentimen Pemberitaan, sistem Kazee Media Monitoring juga akan melakukan anotasi atau ekstraksi data yang spesifik menghasilkan fitur analisis salah satunya adalah sentiment analysis. Sehingga pemberitaan akan terpetakan kedalam sentiment positif, netral dan negatif lalu dapat diketahui pula isu apa saja yang hadir terkait masing-masing sentimen tersebut.
Volume pemberitaan dan perbincangan
Secara volume pemberitaan, “Prosesi Tanah dan Air di IKN Nusantara” sendiri dalam pantauan seminggu terakhir (08 – 14 Maret 2022) mendapatkan ekspos pemberitaan sebanyak 1.120 artikel pada media online dan 670 cuitan pada media sosial twitter.

Ekspos pemberitaan tertinggi pada tanggal 14 Maret 2022 berkaitan dengan isu:
- Presiden Joko Widodo mendatangi Titik Nol IKN bersama 34 Gubernur se- Indonesia serta 15 tokoh masyarakat Kalimantan Timur untuk penyatuan tanah dan air
- Liputan media soal prosesi penyerahan tanah dan air oleh Gubernur kepada Presiden Jokowi kemudian dituangkan ke bejana Nusantara.

Diatas merupakan komposisi 6 isu yang berhasil ditangkap melalui Media Monitoring Kazee. Terdapat beberapa isu yang menarik diulas diantaranya;
Prosesi Tanah dan Air di IKN Nusantara
Isu pemberitaan yang mendominasi terkait dengan “Prosesi Tanah dan Air di IKN Nusantara”. Isu ini merupakan isu yang positif tertuju pada 34 Gubernur membawa air dan tanah dari setiap provinsi, Seperti:
- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa tanah Kampung Akuarium yang pernah digusur sebagai simbol agar Ibu Kota tak marjinalkan rakyat
- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa membawa tanah dan air dari sumber mata air Banyu Panguripan di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, air dan tanah dari Bumi Majapahit ini memiliki nilai sejarah yang cukup besar
- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membawa air dan tanah dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Air dan tanah tersebut kemudian disatukan di Gedung Sate sebelum dibawa ke lokasi calon IKN.
Presiden Jokowi Berkemah di Titik Nol IKN
Isu pemberitaan kedua tertuju pada kegiatan Presiden Joko Widodo pasca melakukan simbolisasi penyatuan tanah dan air Nusantara, melakukan kemah atau menginap di titik nol IKN Nusantara. Isu ini digulirkan secara positif dengan sorotan tertuju ada kegiatan kemah tersebut.
Ritual Kendi Nusantara Sebagai Simbol Persatuan dan Kebhinekaan
Isu selanjutnya soal pernyataan Presiden bahwa penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia menjadi tonggak sejarah Bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita besar lewat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sementara itu, dibawah ini merupakan isu-isu yang muncul dari perbincangan warganet di Twitter:

Semua Gubernur diundang mengenai Pembangunan Ibu Kota oleh Presiden
Isu pertama tertuju pada kegiatan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo Bersama para gubernur atau yang mewakili dari 34 provinsi berkumpul di tugu titik nol kilometer untuk melakukan simbolisasi penyatuan tanah dan air Nusantara. Isu ini positif dan didominasi perbincanganya oleh akun media yang menautkan beritanya pada media sosial
Kritik warganet atas ritual yang dilakukan di IKN Nusantara
Isu selanjutnya tertuju pada kritik warganet atas ritual yang dilakukan di IKN Nusantara. Adapun guliran isu negatif menyoroti beberapa hal seperti: ketidaksingkronan kota yang akan dibangun berwujud smart city namun didahului oleh ritual kendi, Ritual Kendi di IKN Dinilai Wujud Politik Klenik, ritual dianggap tidak sejalan dengan cita-cita pemerintah menerapkan teknologi masa depan.
Narasi kritik juga dikaitkan dengan Softbank yang mundur sebagai Investor IKN Nusantara.


Meskipun demikian, terdapat juga harapan dan narasi yang positif diutarakan warganet atas simbolisasi penyatuan tanah dan air Nusantara. Salah satunya adalah Budayawan Sunda Aat Soeratin yang beraharap dengan Prosesi Kendi Nusantara ini mudah-mudahan ibu kota baru (IKN) menjadi ibu kota harapan dan mudah-mudahan menjadi Indonesia yang jauh lebih baik.

Referensi: