
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya dalam artikel berjudul “Mengenal Manfaat Media Monitoring Untuk Bisnis Masa Kini”, media monitoring merupakan sistem yang digunakan untuk melakukan proses membaca, mendengar, dan melihat apa yang terjadi dalam sudut pandang pemberitaan di media ataupun postingan di media sosial. Konten tersebut nantinya dapat dianalisa dan diidentifikasi sesuai dengan topik yang diinginkan.
Media monitoring dapat digunakan untuk tujuan dan kebutuhan tertentu dengan menggunakan fitur yang ada di dalamnya, seperti untuk melihat viralitas suatu isu yang berkembang di media sosial maupun media massa. Melaui Media Monitoring maka fakta dan opini dapat disajikan melalui proses analisis data, kita bisa melihat arus data yang beredar untuk mengetahui seberapa penting suatu isu atau pemberitaan bagi masyarakat.
Pada artikel kali ini penulis akan memaparkan contoh Media Monitoring Kazee untuk melihat isu terkait konflik yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah yang viral di media sosial. Konflik terjadi karena warga sekitar Wadas menolak proyek pemerintah untuk membangun bendungan sebagai lokasi penambangan andesit, isu tersebut mencuat seiring beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan seorang polisi berseragam melakukan aksi kekerasan terhadap warga yang menolak aktivitas pengukuran tanah di Wadas.
Isu terkait konflik di Wadas menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter, bahkan seperti yang dilansir dari laman detik.com pada Selasa 8 Februari 2022 pukul 14.55 WIB hashtag #WadasMelawan berada di puncak tren di Indonesia dengan 9.672 tweet. Kemudian pada Rabu 9 Februari 2022 pukul 14.50 WIB, tagar #FaktaWadas menempati urutan pertama atau memuncaki trending topic di Twitter.
Lantas, seperti apa isu yang berkembang di media terkait konflik Wadas ? berikut insight yang didapatkan menggunakan Media Monitoring System Kazee :
Persebaran Total data di Media Sosial dan Media Massa


Untuk melihat berapa banyak jumlah data yang beredar di media terkait isu konflik Wadas, penulis menentukan periode penarikan data sejak viral di media sosial Twitter yaitu dari tanggal 8 Februari hingga 10 Februari 2022 dengan kata kunci “Wadas”.
Pada grafik di atas terlihat bahwa total data mencapai 43.630 dengan sebaran data sebanyak 40.450 Cuitan di Twitter, 3.150 pemberitaan dari media massa online dan 36 unggahan video Youtube.
Contoh isu Yang Beredar di Twitter dan Media Massa
Pada grafik sebelumnya terlihat bahwa puncak isu berada pada tanggal 9 Februari 2022 dengan total data sebanyak 30.891 yang terdiri dari 28.210 cuitan di Twitter, 2.653 pemberitaan media massa online dan 28 unggahan video Youtube. Adapun rangkuman isu yang berkembang di puncak data sebagai berikut :
- Dukungan netizen dan sejumlah influencer di Twitter untuk pembebasan warga Wadas yang ditahan karena menolak pengukuran lahan.
- Dukungan netizen agar pemerintah menghentikan pembangunan bendungan di Wadas.
- Update pemberitaan terkait Wadas oleh sejumlah akun media massa di Twitter.
- Pemberitaan di media massa terkait pernyataan Menko Mahfud, bahwa pengepungan Desa Wadas hanya framing di media sosial dan pemerintah mengimbau masyarakat tidak terprovokasi.
- Pemberitaan terkait warga Wadas yang ditangkap sudah dikembalikan.
- Ganjar Pranowo meminta maaf kepada warga Wadas dan akan bertanggungjawab.


Analisis Sentimen Isu
Selain sebaran isu kita juga dapat mengetahui sentimen dari data yang telah didapatkan. Dalam contoh konflik Wadas berikut dapat dilihat bahwa terdapat 1.430 sentimen positif, 2.080 sentimen negatif dan 7.210 sentimen netral.

Top Influencer
Membahas soal isu viral di media sosial tidak luput dari peran influncer yang berkontribusi dalam mendistribusikan pesan atau gagasannya, karena jumlah followers yang cukup besar maka suatu isu atau gagasan akan banyak dilihat oleh sejumlah orang. Seperti halnya dalam konflik Wadas, berikut merupakan sejumlah influencer yang paling aktif menyuarakan pendapatnya terkait situasi di Desa Wadas :

Top Person dan Top Organisasi
Selanjutnya, kita dapat mengetahui orang atau organisasi yang paling berkaitan dengan suatu pemberitaan dan diskusi menggunakan Media Monitoring. Adapun dalam konflik Wadas, berikut merupakan orang dan organisasi yang paling banyak mendapatkan sorotan di media sosial dan media massa online :

Trending Tagar dan Keyword
Untuk melihat viralitas suatu isu kita dapat mengetahui tagar yang paling banyak digunakan, serta kata kunci yang paling banyak dipilih dalam pemberitaan menggunakan Media Monitoring. Seperti isu terkait konflik Wadas yang menjadi trending topic di Twitter sejak 8 Februari 2022, kita dapat melihat tagar apa saja yang digunakan di Twitter serta kata kunci yang banyak dipilih dalam pemberitaan media massa seperti berikut :


Top Redaksi
Isu yang viral biasanya banyak diberitakan oleh sejulah media massa, dalam penggunaan Media Monitoring kita juga dapat melihat media massa teraktif dalam memberitakan suatu isu. Seperti halnya 10 media massa berikut, merupakan yang paling aktif memberitakan terkait isu konflik Wadas dengan periode waktu 28 Februari hingga 10 Februari 2022.

Kesimpulan
Media monitoring sebagai teknologi berbasis big data dapat melihat viralitas sebuah isu dengan lebih spesifik. Melalui fitur yang ada di dalamnya kita dapat mengetahui pihak mana saja yang banyak menyuarakan pendapatnya di media sosial dan pemberitaan seperti apa yang menjadi sorotan media massa. Data yang didapatkan terkait viralitas suatu isu, seperti konflik Wadas dapat bermanfaat bagi sejumlah pemangku kebijkan. Untuk mengetahui dinamika kondisi terkini maka media menjadi sumber utama, oleh karena itu dalam penyelesaian konflik perlu mengacu pada kondisi aktual saat ini agar kebijakan yang dihasilkan relevan.
Referensi :