Isu Tertinggi Papua yang ramai di bicaran pada bulan Juni 2021
Bayu Septian
26 July 2021 18:05
Konflik bersenjata di wilayah Papua memanas dalam beberapa waktu terakhir. Rentetan kontak tembak tak bisa terhindarkan dan kembali memakan korban. Sementara itu, PT. Kazee Digital Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang data analytics memanfaatkan teknologi big data sebagai basis analisisnya mencatat berbagi isu yang berkembang selama periode Juni 2021, Yaitu diantaranya :
1. Ketua DPRD Tolikara Diduga Danai KKB Papua
Pemasok senjata untuk teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua diduga didanai oknum Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tolikara. Pemasoknya adalah seorang pria bernama Ratius Murib alias Neson Murib. Dugaan keterlibatan Ketua DPRD Tolikara ini terkuak setelah Satgas Nemangkawi menangkap Ratius Murib alias Neson Murib. Neson diduga mendapat uang sebesar Rp 370 juta dari Ketua DPRD Kabupaten Tolikara, Sonny Arson Wanimbo, untuk transaksi jual beli senjata api beserta amunisi. Uang sebesar Rp 370 juta itu diberikan Sonny kepada Neson pada pertengahan April 2021 di Hotel Metta Star Waena, Jayapura, Papua. Isu ini memiliki bobot sebesar 18,4% karena tingkat intensitas penyebaran konten atau berita sangat masif.
2. KKB Bakar Tower Bandara Ilaga Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar tower di Bandar Udara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada 3 Juni 2021. Akibatnya, operasional bandara tersebut ditutup sementara. Sebelumnya, sempat terjadi baku tembak antara KKB dan personel Paskhas TNI AU yang bertugas mengamankan bandara. Selain membakar tower, KKB juga membakar ruang tunggu bandara, perumahan perhubungan udara, dan satu rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam kontak tembak dan pembakaran berbagai fasilitas di Bandara Aminggaru oleh KKB. Isu ini memiliki bobot sebesar 18,2%.
3. Panglima OPM Thitus Murib Tinggalkan KKB Gabung ke NKRI
Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodab III Thitus Murib Kwalik, akhirnya menyerahkan diri kembali ke NKRI. Thitus Murib tampak mengajak seluruh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk kembali hidup damai dan mengakhiri aksinya. Ia pun memberikan semua senjata kepada aparat keamanan TNI-Polri. Selain itu, ia juga merasa sudah dibohongi oleh para pendahulu-pendahulu OPM sebagai alat politik. Isu ini memiliki bobot sebesar 9,8%.
Itulah isu tertinggi yang berkembang dalam media massa online di wilayah Papua selama periode Juni 2021. Hingga saat ini masih beredar provokasi berupa selembaran yang berisikan ajakan perang terbuka dari kelompok #KKBPapua untuk TNI/Polri. Untuk itu #TNIPolriPapua akan mempertebal jumlah personel agar situasi keamanan di wilayah tersebut bisa lebih kondusif.