Kemiskinan masih menjadi permasalahan yang dihadapi banyak negara, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Saat ini kesenjangan ekonomi atau ketimpangan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, serta tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan merupakan dua masalah yang menjadi perhatian khusus pemerintah. Terlebih sejak adanya pandemi covid-19 yang mulai merebak pada awal tahun 2020 tentu mempengaruhi angka kemiskinan di Indonesia.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 10,14 persen atau sebanyak 27,54 juta penduduk Indonesia berstatus miskin. Tingkat kemiskinan Maret 2021 ini turun 0,05 persen dari September 2020, namun masih lebih tinggi dibandingkan kondisi sebelum pandemi pada September 2019 dengan presentase 9,22 persen. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi pemerintah dalam upaya untuk mengentas angka kemiskinan di tengah pandemi covid-19 yang masih belum usai, meski situasi saat ini kasus positif corona di Indonesia sudah melandai.
Isu terkait permasalahan kemiskinan di Indonesia selalu menjadi perbincangan hangat, tidak terkecuali perbincangan di media online. Berangkat dari hal tersebut PT Kazee Digital Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang big data analytics dengan menggunakan media monitoring, memetakan isu terkait kemiskinan yang beredar di media online sebagai berikut:
Selama periode 14 September hinga 13 Oktober 2021 terdapat 10.570 isu yang berkembang terkait kemiskinan di media online yang terjaring oleh media monitoring Kazee. Sementara itu dari keseluruhan data terbagi dalam 6.170 berita media massa online, 4.360 cuitan di Twitter, 23 artikel blog, 8 dari media cetak, 6 pemberitaan di program televisi, 2 unggahan Facebook, 2 unggahan video Youtube dan 2 dari postingan Instagram.
Pada grafik di atas dapat di lihat bahwa selama periode waktu 30 hari puncak isu terkait kemiskinan berada pada tanggal 7 Oktober 2021, adapun media massa online merupakan platform paling mendominasi dalam perkembangan isu tersebut. Puncak isu pada tanggal 7 Oktober 2021 tersebut berjumlah 788 data yang terdiri dari 428 berita media massa online, 359 cuitan di Twitter dan 1 postingan di Instagram. Berikut rangkuman isu yang berkembang pada puncak data 7 Oktober 2021 mengenai kemiskinan di Indonesia :
- Pemerintah targetkan 0 persen kemiskinan ekstrem pada 2024 di Indonesia.
- Anggaran pusat tanggulangi kemiskinan ekstrem capai Rp 500 triliun.
- Wapres optimis jateng mampu tuntaskan kemiskinan ekstrem akhir tahun 2021.
- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin minta utamakan penanganan anak yatim piatu di 5 Kabupaten miskin ekstrem.
- Pemberdayaan UMKM sebagai upaya menekan angka kemiskinan.
- Warga miskin permanen di Bandung bertambah 3000 sejak Januari 2021, 60 ribu orang terdampak pandemi.
- Program pengentasan kemiskinan Kabupaten Cirebon Masuk 45 Besar KIJB 2021.
- Program bedah rumah ‘Aladin’ dukung pengentasan kemiskinan ekstrem di Bojonegoro.
- Cuitan di Twitter dari pihak pemerintah yang terus berupaya menekan angka kemiskinan ekstrem.
- Cuitan netizen di Twitter yang mendukung upaya pemerintah untuk menumpas angka kemiskinan ekstrem dengan pemberdayaan dan bantuan.
Dapat disimpulkan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya untuk mengentas angka kemiskinan di Indonesia. Adapun berdasarkan isu yang beredar di media online, target pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen dan upaya yang dilakukan di berbagai daerah menjadi perbincangan terbanyak selama puncak isu di tanggal 7 Oktober 2021. Hal tersebut seiring dengan adanya rapat koordinasi antara Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama pemerintah setempat terkait penanggulangan kemiskinan ekstrem di Provinsi Jawa Tengah pada 6 Oktober 2021.
#Isusosial #Angkakemiskinan #KemiskinanEkstremNolPersen #AggaranPengentasanKemiskinan #Pemberdayaan #Bantuan #UMKM
Referensi :
