
Beberapa hari terkahir ini, sorotan tertuju pada salah satu platform investasi yakni Binary Option (Binomo) setelah banyaknya iklan yang menjanjikan keuntungan atas transaksi di platform tersebut, Binomo digadang-gadang merupakan instrumen investasi ilegal dan telah memakan banyak korban, Untuk meyakinkan banyak orang aplikasi ini menggunakan jasa influencer agar terlihat seperti aplikasi yang legal. Dalam praktiknya, platform ini disebut melakukan judi online yang berkedok trading.
Apa itu aplikasi Binary Option?
Melansir dari Investopedia, Opsi biner atau binary option adalah produk keuangan di mana pihak yang terlibat dalam transaksi diberi dua pilihan, yakni naik atau turun oleh karena itu dinamakan biner yang artinya adalah dua, maka binary option adalah memilih diantara dua pilihan naik atau turun dan ya atau tidak.
Apa yang membuat binomo sama dengan judi?
Mengutip dari kontan.co.id, Dalam transaksinya, pengguna akan memilih indeks aset, mulai dari mata uang, indeks saham, hingga komoditas. Setelah memilih indeks aset, pengguna berikutnya memasukkan modal yang akan dipertaruhkan.
Setelah itu, aplikasi binary option akan melakukan perhitungan potensi keuntungan yang didapat dari transaksi tersebut. Kemudian, pengguna memilih durasi transaksi yang beragam, mulai dari per sekian detik, menit, jam, maupun hari. Terakhir, pengguna diharuskan menebak antara dua tadi dan pada saat durasi berakhir, harga indeks berada di atas atau di bawah harga saat memulai transaksi. Jika tebakan benar, pengguna akan mendapat untung. Namun jika salah, maka modal yang digunakan akan hangus dan pengguna akan rugi. Tahap terakhir inilah yang membuat binary option sama dengan judi.
Pergerakan Data Terkait Binomo
Berangkat dari banyaknya kontra atas platform trading Binomo, Kazee Digital Indonesia mencoba memetakan top person serta top organisasi yang menjadi sorotoan di media online menggunakan Kazee Media Monitoring System.

Berdasarkan pergerakan data selama periode analisis 28 Januari – 2 Februari 2022, Platform Binomo menempati puncak sorotan pada tanggal 2 Februari 2022 dengan mendapati 851 total data.
Berikut merupakan hasil analisis sentimen berdasarkan Top person terkait pergerakan isu platform Binomo yang beredar di media online dalam periode tersebut.
Analisis Sentimen Berdasarkan Top Person


- Tokoh teratas terkait platform yakni Indra Kusuma (Indra Kenz) dan Doni Salman. Kedua tokoh ini menjadi sorotan karena merupakan influencer sekaligus menjadi affiliator di Binary Option. Berbagai media mengabarkan bahwa banyak member dari Indra dan Doni yang merasa tertipu karena rugi hingga miliaran rupiah.
- Selanjutnya ada Maru Nazara. Maru Nazara merupakan salah seorang korban affiliator Binary Option, Maru Nazara menjadi sorotan karena ia berhasil mengumpulkan lebih dari 1.300 korban di platform yang sama untuk melakukan pelaporan terhadap affiliator besar di Indonesia.
- Berikutnya yang menjadi sorotan ada aktor Ichal Muhamad yang ikut buka suara terkait fenomena Binary Option. Ia menjelaskan bahwa ada kedok affiliator yang mengambil keuntungan besar dibalik promosinya terhadap platform Binomo.
Analisis Sentimen Berdasarkan Top Organisasi
Berikut merupakan hasil Top Organisasi terkait pergerakan isu platform Binomo yang beredar di media online.


Bappebti menjadi lembaga yang paling banyak di mention terkait Binary Option, Pasalnya sebelum muncul fenomena ini Bappebti dan OJK sudah memberikan sinyal bahwa Binary Option bukan paltform investasi melainkan judi dan tentu saja tidak mendapatkan izin resmi alias ilegal. Bappebti pun secara masif melakukan pemblokiran platform yang serupa dengan Binary Option.
Sebagai penutup, jika Anda ingin bermain trading, investasi saham dan sejenisnya, perhatikan dengan cermat platform yang Anda gunakan adalah legal. Jangan terkecoh dengan iklan yang menggunakan influencer dan memberikan kabar yang seolah-olah platform tersebut akan memberikan keuntungan yang besar.